0
STOP RASA KUATIR
Posted by Yeni Sugian
on
08.12
Selamat pagi bloggerss....
Tak terasa hari ini sudah hampir memasuki penghujung maret, dimana pada tanggal-tanggal yang dapat dikatakan sebagai tanggal tua dan akan memasuki tanggal muda LOL maksod loe??. Maksud gue akan banyak hambatan, rintangan memasuki tanggal tua sebelum menikmati yang namanya tanggal muda. Seperti keuangan yang menipis dan sebagai pribadi yang selalu merasa dompet yang selalu cekak di akhir bulan, ini juga mempengaruhi jiwa gue hmmmmmm kesannya lebay gitu yah?.
Sebagai manusia yang banyak kekurangan dan di sertai dengan beberapa kelebihan juga tak akan pernah luput dari yang namanya rasa kuatir. Rasa kuatir dalam hal apapun itu, lebih parahnya lagi jika rasa kekuatiran itu sampai berlarut-larut dan menjadi buah pikiran tiap hari. Tak perlu jauh-jauh untuk mencari sebuah contoh, pada postingan kemaren gue udah jelaskan soal dosen pembimbing skripsi gue, dan tak perlu di tanya, sampai sekarang pun rasa kuatir akan bagaimana nanti jika berbicara dan bertatap muka, berdiskusi secara langsung tak elak menjadi pikiran gue dalam minggu-minggu ini. Rasa kuatir ini pula yang membuat rasa percaya diri gue juga kian menurun.
Parahnya lagi rasa kuatir gue yang berlebihan membuat gue selalu bermimpi tentang bimbingan gue. Itu semua membuat gue susah tidur, dan menjadi buah pikiran dimana saja gue berada.
Rasa kuatir sebenarnya memang diperlukan, hal ini untuk memotivasi kita untuk menjadi lebih baik, menjadi penyemangat, ya jika rasa kuatir itu bisa kita maknai dalam pikiran yang positif, namun jika kita memaknainya secara negatif tentu saja ini akan menjadi beban pikiran tersendiri bagi kita.
Untuk mengurangi rasa kuatir kita ada beberapa tips untuk menjadi penyemangat kita.
1) Pikirkan pemecahan masalah positif
Rasa kuatir yang melanda membuat kita selalu menerka-nerka apa yang akan terjadi nanti, maka dari itu pembuatan pemecahan masalah yang bersifat positif itu penting. Jika dalam rasa kuatir kita itu merasa akan terjadi hal yang buruk, buatlah solusinya. Percayalah setiap masalah pasti ada jalan keluar terbaiknya.
2)Pusatkanlah perhatianmu pada kenyataan
Ini amat sangat bertolak belakang dari poin satu, Sering kali kita yang di datangi oleh rasa kuatir membuat kita mengira-ngira apakah yang akan terjadi nanti padahal kenyataannya mungkin tidaklah sama seperti yang kamu bayangkan. Hal itu hanya akan membawa kita kepada rasa kuatir dan cemas yang berlebihan
3) Menyibukkan diri dengan hal yang positif
Jangan membiarkan rasa kuatir menguasai kita, untuk melepas rasa kuatir kerjakanlah hal-hal yang positif. Jadikanlah diri kita sebagai pribadi yang mau menguasai rasa kuatir bukan rasa kuatir yang menguasai diri kita.
4) Berdoa
Jangan pernah berusaha menyelesaikan satu masalah dengan usaha sendiri, berdoa juga perlu. Apalah arti kita berusaha jika tidak di sertai dengan doa.
Berbahagialah buat kamu yang mendapat masalah atau cobaan, hal ini membuat kamu semakin kuat dan dewasa. Bersikaplah bijak dan kenalilah masalahmu, dapatkan solusi yang terbaik dan selesaikan semuanya.
Happy blogging :)
Tak terasa hari ini sudah hampir memasuki penghujung maret, dimana pada tanggal-tanggal yang dapat dikatakan sebagai tanggal tua dan akan memasuki tanggal muda LOL maksod loe??. Maksud gue akan banyak hambatan, rintangan memasuki tanggal tua sebelum menikmati yang namanya tanggal muda. Seperti keuangan yang menipis dan sebagai pribadi yang selalu merasa dompet yang selalu cekak di akhir bulan, ini juga mempengaruhi jiwa gue hmmmmmm kesannya lebay gitu yah?.
Sebagai manusia yang banyak kekurangan dan di sertai dengan beberapa kelebihan juga tak akan pernah luput dari yang namanya rasa kuatir. Rasa kuatir dalam hal apapun itu, lebih parahnya lagi jika rasa kekuatiran itu sampai berlarut-larut dan menjadi buah pikiran tiap hari. Tak perlu jauh-jauh untuk mencari sebuah contoh, pada postingan kemaren gue udah jelaskan soal dosen pembimbing skripsi gue, dan tak perlu di tanya, sampai sekarang pun rasa kuatir akan bagaimana nanti jika berbicara dan bertatap muka, berdiskusi secara langsung tak elak menjadi pikiran gue dalam minggu-minggu ini. Rasa kuatir ini pula yang membuat rasa percaya diri gue juga kian menurun.
Parahnya lagi rasa kuatir gue yang berlebihan membuat gue selalu bermimpi tentang bimbingan gue. Itu semua membuat gue susah tidur, dan menjadi buah pikiran dimana saja gue berada.
Rasa kuatir sebenarnya memang diperlukan, hal ini untuk memotivasi kita untuk menjadi lebih baik, menjadi penyemangat, ya jika rasa kuatir itu bisa kita maknai dalam pikiran yang positif, namun jika kita memaknainya secara negatif tentu saja ini akan menjadi beban pikiran tersendiri bagi kita.
Untuk mengurangi rasa kuatir kita ada beberapa tips untuk menjadi penyemangat kita.
1) Pikirkan pemecahan masalah positif
Rasa kuatir yang melanda membuat kita selalu menerka-nerka apa yang akan terjadi nanti, maka dari itu pembuatan pemecahan masalah yang bersifat positif itu penting. Jika dalam rasa kuatir kita itu merasa akan terjadi hal yang buruk, buatlah solusinya. Percayalah setiap masalah pasti ada jalan keluar terbaiknya.
2)Pusatkanlah perhatianmu pada kenyataan
Ini amat sangat bertolak belakang dari poin satu, Sering kali kita yang di datangi oleh rasa kuatir membuat kita mengira-ngira apakah yang akan terjadi nanti padahal kenyataannya mungkin tidaklah sama seperti yang kamu bayangkan. Hal itu hanya akan membawa kita kepada rasa kuatir dan cemas yang berlebihan
3) Menyibukkan diri dengan hal yang positif
Jangan membiarkan rasa kuatir menguasai kita, untuk melepas rasa kuatir kerjakanlah hal-hal yang positif. Jadikanlah diri kita sebagai pribadi yang mau menguasai rasa kuatir bukan rasa kuatir yang menguasai diri kita.
4) Berdoa
Jangan pernah berusaha menyelesaikan satu masalah dengan usaha sendiri, berdoa juga perlu. Apalah arti kita berusaha jika tidak di sertai dengan doa.
Berbahagialah buat kamu yang mendapat masalah atau cobaan, hal ini membuat kamu semakin kuat dan dewasa. Bersikaplah bijak dan kenalilah masalahmu, dapatkan solusi yang terbaik dan selesaikan semuanya.
Happy blogging :)
Posting Komentar