1
Dosen Pembimbing Skripsiku ( edisi curhat )
Posted by Yeni Sugian
on
10.54
Selamat siang bloggersss
Bagaimana kabar anda semua, gue harap anda semua dalam keadaan sehat tak kurang satu apapun. Kemarin dan kemarinnya lagi merupakan hari penantian yang paling panjang buat gue, bolak balik kampus mengumpulkan outline proposal skripsi, belum lagi menunggu-nunggu pembagian dosen pembimbing dan keluarnya SK.
Dalam hati sudah menerka-nerka, menerawang jauh ke angan-angan ( kayanya gak selebay itu juga kali yah? ) . Bertanya-tanya gugup dalam hati, siapakah dosen yang akan menjadi pembimbing gue dalam menjalankan tugas akhir di kampus ini, siapakah dosen yang bersedia menyisihkan waktunya untuk memberiku bimbingan, memberikanku arahan, atau bahkan jangan-jangan memarahi gue begitu tau proposal gue banyak kurangnya.
Semua rasa campur aduk itu semuanya terjawab hari ini, meskipun gue enggak baca pengumumannya secara langsung di kampus karena gue libur, akhirnya semua tanya dan ragu gue selama ini terjawab sudah. Yap gue udah dapat dosen pembimbing.
Respon gue yang pertama kali tau kalo dosen pembimbing gue adalah Pak **** oh em Ji entahlah antara senang dan tidak. Mau tau apa alasan gue antara gembira dan tidak dapat pembimbing si bapak itu, inilah faktanya.
1) Pak ****, Beliau merupakan lulusan Magister di Universitas Brawijaya.
2) Salah satu dosen aktif di kampus, dan emang sering standbye di kampus. Mengajarkan mata kuliah : Statistik sosial, statistik sosial lanjutan, metode penelitian, seminar, dan masih banyak lagi.
3) Perawakan tinggi, kulit sawo matang, berwajah galak, berkumis, jujur ( jujur dalam arti kalo tugasmu salah dia akan bilang salah, kalo dia bilang ulang dari awal ya harus ulang dari awal, tapi kalo dia bilang lanjutkan ya lanjutkan )
4) Beliau orangnya to the point, kesannya judes and gak sayang sama mahasiswa.
5) Sangat jarang banget senyum
6) Bagi yang belum kenal atau bahkan yang gak terlalu akrab kaya gue kesannya kaya algojo, lebih mirip tukang pukul, sumpah nakutin
7) di karuniai seorang anak dan baru merit sekitar 1 tahun kemaren. ( selamat ya pak )
Dan masih banyak hal-hal yang lainnya yang belum aku tau tentang beliau. Namun jujur dalam hati yang paling dalam mendapatkan dosen pembimbing seperti beliau adalah harapan gue di semester-semester sebelumnya, walaupun mata kuliah yang di ajarkan beliau nilai gue maksimal hanya sebatas C+ Ya oloh bapak TEGA NIAN....
Mungkin semester inilah jawaban semua dari keluh kesah gue tsaaahhhh, bukan tanpa abal-abal, awalnya gue enggak terlalu akrab dengan beliau, tersenyum bila bertemu pun hampir tidak pernah. Mungkin semester ini juga Tuhan punya rencana lain buat gue, dengan dapat dosen pembimbing yang juga ahli dalam bidang penelitian membuat gue seperti di gantung. Senang dalam arti akan banyak yang akan gue tanya ke beliau untuk kebaikan skripsi gue kedepannya. Namun akan sangat menganggu jika beliau mengharapkan skripsi gue menjadi yang paling perfect dari teman-teman yang lain.
Adik gue pun ikut menyemangati gue, dan bilang gini " adoh ka yeni, kenapa mesti takut sih sama orang yang mukanya galak???? Orang yang wajahnya mengerikan, judes, pemarah, entah apalah namanya. Apakah menurutmu menilai seseorang hanya dari covernya saja. Justru pada kenyataanya orang yang galak, judes, pemarah, itulah orang yang paling baik.
Happy Blogging
|
Bagaimana kabar anda semua, gue harap anda semua dalam keadaan sehat tak kurang satu apapun. Kemarin dan kemarinnya lagi merupakan hari penantian yang paling panjang buat gue, bolak balik kampus mengumpulkan outline proposal skripsi, belum lagi menunggu-nunggu pembagian dosen pembimbing dan keluarnya SK.
Dalam hati sudah menerka-nerka, menerawang jauh ke angan-angan ( kayanya gak selebay itu juga kali yah? ) . Bertanya-tanya gugup dalam hati, siapakah dosen yang akan menjadi pembimbing gue dalam menjalankan tugas akhir di kampus ini, siapakah dosen yang bersedia menyisihkan waktunya untuk memberiku bimbingan, memberikanku arahan, atau bahkan jangan-jangan memarahi gue begitu tau proposal gue banyak kurangnya.
Semua rasa campur aduk itu semuanya terjawab hari ini, meskipun gue enggak baca pengumumannya secara langsung di kampus karena gue libur, akhirnya semua tanya dan ragu gue selama ini terjawab sudah. Yap gue udah dapat dosen pembimbing.
Respon gue yang pertama kali tau kalo dosen pembimbing gue adalah Pak **** oh em Ji entahlah antara senang dan tidak. Mau tau apa alasan gue antara gembira dan tidak dapat pembimbing si bapak itu, inilah faktanya.
1) Pak ****, Beliau merupakan lulusan Magister di Universitas Brawijaya.
2) Salah satu dosen aktif di kampus, dan emang sering standbye di kampus. Mengajarkan mata kuliah : Statistik sosial, statistik sosial lanjutan, metode penelitian, seminar, dan masih banyak lagi.
3) Perawakan tinggi, kulit sawo matang, berwajah galak, berkumis, jujur ( jujur dalam arti kalo tugasmu salah dia akan bilang salah, kalo dia bilang ulang dari awal ya harus ulang dari awal, tapi kalo dia bilang lanjutkan ya lanjutkan )
4) Beliau orangnya to the point, kesannya judes and gak sayang sama mahasiswa.
5) Sangat jarang banget senyum
6) Bagi yang belum kenal atau bahkan yang gak terlalu akrab kaya gue kesannya kaya algojo, lebih mirip tukang pukul, sumpah nakutin
7) di karuniai seorang anak dan baru merit sekitar 1 tahun kemaren. ( selamat ya pak )
Dan masih banyak hal-hal yang lainnya yang belum aku tau tentang beliau. Namun jujur dalam hati yang paling dalam mendapatkan dosen pembimbing seperti beliau adalah harapan gue di semester-semester sebelumnya, walaupun mata kuliah yang di ajarkan beliau nilai gue maksimal hanya sebatas C+ Ya oloh bapak TEGA NIAN....
Mungkin semester inilah jawaban semua dari keluh kesah gue tsaaahhhh, bukan tanpa abal-abal, awalnya gue enggak terlalu akrab dengan beliau, tersenyum bila bertemu pun hampir tidak pernah. Mungkin semester ini juga Tuhan punya rencana lain buat gue, dengan dapat dosen pembimbing yang juga ahli dalam bidang penelitian membuat gue seperti di gantung. Senang dalam arti akan banyak yang akan gue tanya ke beliau untuk kebaikan skripsi gue kedepannya. Namun akan sangat menganggu jika beliau mengharapkan skripsi gue menjadi yang paling perfect dari teman-teman yang lain.
Adik gue pun ikut menyemangati gue, dan bilang gini " adoh ka yeni, kenapa mesti takut sih sama orang yang mukanya galak???? Orang yang wajahnya mengerikan, judes, pemarah, entah apalah namanya. Apakah menurutmu menilai seseorang hanya dari covernya saja. Justru pada kenyataanya orang yang galak, judes, pemarah, itulah orang yang paling baik.
Happy Blogging
|
