0

Jodohkah aku??

Posted by Yeni Sugian on 10.53
Selamat siang bloggersss...


Di hari yang indah ini, dimana pada hari ini kota Banjarmasin lagi mendung. Kenapa gue bilang hari ini hari yang indah, tentu saja gue suka mendung, gue juga suka hujan itu jika sikonnya tepat, dan gue juga suka hari yang panas, apalagi ketika cucian baju gue menumpuk :P, intinya gue suka semua cuaca bahahahhaha...

Hari ini gue akan nulis sesuatu tentang yang namanya jodoh, jodoh????? rasanya udah enggak terlalu dini buat ngomongin soal jodoh secara umur gue udah lebih dari 20 tahun, so gue udah dewasa bahahahahha :p bangga!!

Pernah dengarkan orang bilang jodoh itu di tangan Tuhan, kalau jodoh enggak akan lari kemana, tenang aja ntar jodoh juga datang sendiri. Untuk rentetan kata-kata itu gue bingung harus mengiyakan atau malah membantah semuanya. Belum lagi di tambah entah teori yang berasal dari mana yang bilang kalau jodoh wajah keduanya pasti ada kemiripin, entah itu bentuk wajah, mata, bola mata, bentuk hidung, dan embel-embel yang lain.

Terawang menerawang gue dengan pacar gue yang sekarang sama sekali tak ada kemiripan baik itu secara fisik maupun sikap, ataupun hobi. Wajah gue bulat, sedangkan wajah doi sedikit lonjong ( kaya segi tiga donk??? ), mata gue sipit si doi bermata belo, gigi gue enggak terlalu rapi si doi giginya rapi bener. Gue punya sikap egois si doi orangnya malah penyabar banget, gue hobinya marah-marah si doi lebih suka futsal. Jauh banget kan bedanya, jadi jodoh menurut kaca mata gue, dimana gue merasa nyaman dan bisa saling melengkapi kekurangan satu dengan yang lain dan dapat menerima perbedaan yang ada dengan apa adanya. Cieeeee kata-kata gue noh

Sedangkan kemiripan wajah, mungkin menurut gue akan terlihat mirip karena memang selalu dekat, kemana-mana berdua, jalan berdua, tiap hari berdua cieeee jadi mungkin sepintas akan terlihat mirip. Terus ada sebuah artikel yang kata-katanya tinggi banget nih, jodoh itu katanya bukan di tangan Tuhan tapi di tangan kita sendiri sebagai manusia. Mengapa demikian???? kalau kita hanya berdiam tanpa ada usaha untuk mencari orang yang terbaik untuk diri kita, selamanya kita tidak akan mendapatkannya. Jodoh tidak akan datang seperti durian runtuh, yang tiba-tiba ada depan rumah dan dapat langsung mengajak kita untuk berumah tangga.,

Kita lah yang berperan penting untuk mencari yang namanya jodoh kita, namun semuanya juga perlu campur tangan Tuhan, Tuhan memberikan kita pilihan untuk memilih yang manakah yang terbaik menurut kita. Sekarang yang jadi pertanyaan gue dari artikel tersebut, memilih yang terbaik menurut kita, apakah juga menjadi yang terbaik menurut Tuhan.

Ada suatu ketika gue enggak sengaja dengar seseorang bilang begini : " gue udah pacaran sama pacar gue selama 7 tahun, tapi pada akhirnya kami putus. Dan setelah putus dari pacar gue, gue kenal dengan orang lain dan selama 3 bulan kenal kami pun menikah, mungkin memang gue dengan pacar gue yang dulu tidak berjodoh "

Juga kisah seorang anak yang terlahir dari keluarga broken home, yang masih cukup kecil namun cukup mengerti apa yang di maksud dengan perceraian, kedua orang tuanya memutuskan untuk berpisah. Apakah ini masih disebut dengan tidak berjodoh??? Jika saja kedua orang tuanya memilih bertahan dan membangun rumah tangganya sampai akhir hayat seperti yang telah di janjikan di hadapan Tuhan ketika menikah walaupun tanpa rasa cinta, tapi demi seorang anak.

Ada suatu ketika seorang teman gue yang udah lama banget gak dengar kabarnya, tanya ke gue, yen loe masih jadian yah sama pacar loe yang kemaren. Gue jawab dengan singkat padat dan jelas, masih ". Udah berapa lama kamu pacaran tanyanya lagi, " 3 tahun. Wah udah enak donk entar kalau lulus kuliah gak perlu repot-repot nyari lagi, kan udah ada yang nungguin. *cape deh

Gue bilang ke teman gue sekenanya, yah kalo emang jodoh ntar juga pasti nikah!!!. Terus dia langsung nyolot aja, berarti loe enggak serius donk ngejalaninnya???

Siapa bilang gue enggak serius pacaran, gue serius dan dia adalah orang yang gue sayang, namun jika pada akhirnya nanti dia memang bukan menjadi milik gue. Gue pasti akan merelakan itu. Berarti kamu enggak mau mempertahankan donk yen??? Bukan enggak ingin mempertahankan, mempertahankan suatu hubungan pasti akan gue lakuin, namun sekuat apapun berusaha jika memang endingnya nanti harus berakhir yah gue emang harus merelakan.

Toh bagi gue hidup akan jalan terus, bumi gak akan berhenti berputar walaupun tanpa dia, toh bulan juga enggak akan berhenti purnama jika gue harus berakhir darinya. Life must go on ladies :)

Nice Day and Happy blogging :)

|

0 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 Yeni's Official Blog All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.