Ayah

Selamat siang bloggers..

Hari ini kebetulan sekali mood gue lagi baik dan bisa di ajak kompromi, iseng-iseng gue baca salah satu note gue di jejaring sosial yang udah gue buat dua tahun silam, tepatnya sih tahun 2009 mengenai sosok seorang ayah.

Dari pada penasaran check this :

Mengapa dan kenapa tiap kali ada sesuatu baik itu yang mengganjal hati, atau bahkan yang membuat hati senang sekalipun, pasti sosok yang kita akan cari terlebih dahulu adalah sosok seorang ibu, Enggak ini enggak itu curhatnya ke ibu, ataukah sosok seorang ayah memang tak pantas untuk tempat kita meluapkan isi hati. Semuanya harus ibu, dan gue pun harus mengakui itu.

Pernahkah anda sekali-kali mencari ayah di saat gundah, di saat sedih, di saat galau ( kayanya galau gak masuk kategori deh, sekarang mah kalo orang lagi galau yang di cari pesbuk, pasang status dan bilang gue lagi galau). Meskipun wajah ayah sudah berkerut, badannya sudah membungkuk, dan di tambah batuk-batuk tetap saja yang di cari ibu. Apakah karena memang surga berada di bawah telapak kaki ibu????

Jika di lihat dan di teliti sosok ayah memang sangat terlihat cuek, namun di balik sifat cueknya dia sangat sayang padamu.Dia selalu menampakkan sikap tegar di depanmu, walaupun pada saat itu dia mempunyai beban yang berat sekalipun.

Kamu harus tau jika orang yang kita panggil ayah :

1). Tuhan menciptakan dia sebagai laki-laki dan membuatnya sebagai pemimpin keluarga, serta sebagai tiang penyangga rumah tangga dan yang mampu menahan setiap ujungnya agar keluarganya merasa nyaman.

2). Tuhan memberi dia bahu yang kekar, untuk membanting tulang menghidupi keluarganya.

3). Tuhan memberi dia kemauan agar dia giat berusaha mencari sesuap nasi demi anak-anaknya.

4). Tuhan memberi dia kekuatan dan mental baja ini membuat agar dirinya pantang menyerah

5). Tuhan memberi dia kesabaran yg lebih, agar dia di tuntut bersabar dalam merawat dan melindungi keluarganya

6). Tuhan memberi dia perasaan keras dan gigih agar berusaha berguna demi mencintai dan mengasihi keluarganya

7). Tuhan memberi dia kerutan di wajahnya, agar menjadi bukti bahwa laki-laki senantiasa akan berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup.

8. Dan badanx yang bungkuk seiring usia tua-nya, agar dapat membuktikan bahwa dia laki-laki yang punya tanggung jawab penuh terhadap istri dan anak-anaknya.

Ketika bertumbuh balita, ketika belajar berjalan dia membiarkan kita terjatuh, menangis dan berusaha untuk bangkit dan berjalan kembali. Dia berharap kita kelak dapat kuat seperti dirinya, mampu bertahan, jika suatu kelak tak ada bersamanya lagi.

So " cintailah ayah kita selama dia masih ada di antara kita "

Happy Blogging :)

|