Aku Introvert, apa aku salah????
Buat kamu-kamu disana, yah yang ada di sekeliling gue selama ini menjalani pendidikan bersama. Ya gue memang Introvert, sekarang apa ada yang salah dengan kepribadian yang memang melekat pada diri gue itu??? sombong sekali loe
Gue emang enggak suka berorganisasi, enggak suka kumpul-kumpul, enggak suka pesta, nggak suka keramaian. Apa salah???
Gue lebih suka mengerjakan apapun sendirian, gue perlu fokus, gue enggak perlu loe-loe jika kehadiran loe terkadang membuat gue mati ide seketika.Gue lebih memilih mengurung diri di kamar tercinta gue kalau sedang marah atau sedih.
Gue lebih senang menjadi pendengar yang baik ketika ada teman gue yang curhat ke gue, dan gue lebih memilih diam jika sedang marah, entah marah dengan sebab apapun itu, mengapa gue milih diam??? mulut ini terasa belum mampu untuk mengeluarkan kata-kata yang akan membalas atas kesoktahuan loe. Tapi one day ada saatnya dimana loe akan merasakan hal yang sama, bahkan lebih dari ejekan/ tertawaan loe yang telah loe lempar ke gue.
Gue adalah orang yang punya kepribadian introvert, apakah introvert itu penyakit??? BUKAN!!!, apakah seorang introvert itu pendiam, ya mungkin tidak salah gue pendiam, tapi gue bukan pemalu. Camkan itu!!!
Gue sangat senang denger hasil riset panjang Jonathan yang mendapati bahwa orang introvert adalah : “kelompok minoritas di antara kebanyakan orang, tapi mayoritas di antara populasi orang-orang berbakat.” setidaknya kata-kata ini buat gue bersyukur punya pribadi seperti ini. Kata-kata yang menguatkan bagi gue.
tapi tahu enggak kalian teman-teman gue tercinta??
memaksakan sesuatu itu sungguh enggak mudah, mungkin gue bisa tersenyum, tapi bukan senyuman terbaik yang pernah ada yang gue kasih. Gue tetap berusaha untuk menjadi " terlihat " ekstrovert/ menjadi orang yang terbuka, tidak terlihat pendiam, pemalu, bahkan agar gue tak di tertawakan di luar, yah di luar waktu gue lagi bareng kalian semua tetapi sejujurnya! gue sama sekali tidak nyaman dengan semua itu. Itu bukan gue!!!
Dan hari ini gue membuka mata gue, membuka mata hati gue. Sebagai orang yang introvert tidak sepantasnya gue minder, gue ingin menjadi diri gue sendiri. Seperti apapun gue, toh gue tidak akan menyiksa loe-loe semua dengan keberadaan gue. Sebaliknya setiap ejekan, tertawaan loe atas diri gue. Semua membuat gue punya tekad jika suatu saat kelak loe bisa tertawa, yah tertawa, mentertawakan gue bukan karena gue kurang tapi tertawa sambil menangis karena bangga, karena gue beda. Berbeda dari loe, karena gue juga bisa seperti loe bahkan melebihi loe sekarang. Tawamu dan celamu dulu adalah berkah buat gue tapi dosa buat loe.
Yai itulah gue...
Gue bangga menjadi introvert, karena gue orang yang SETIA yah gue setia, setia dalam hal apapun itu, dan satu hal yang paling nggak gue suka yaitu kebiasaan loe yang bisa menusuk gue dari belakang.
Gue bangga menjadi introvert, yang membuat gue menjadi sosok melankolis. gue lebih suka mengerjakan sesuatu sendiri, dan itu bisa menjadi hasil yang memuaskan dengan tangan gue sendiri. Gue emang terkadang hanya mampu mengungkapkan perasaan gue lewat tulisan, jadi maaf ketika gue seperti orang yang ekstrovert ketika di dunia maya ( Baca : Plurk, twitter, facebook, blog ), Namun sesungguhnya gue introvert, gue enggak serame yang loe kira. Itulah gue, itulah kelemahan gue tapi gue juga bangga akan kekurangan gue tersebut, kekurangan gue yang belum tentu orang lain punya.
Gue bangga menjadi introvert, itu membuat gue menjadi orang yang pemikir, diam buat gue bukan berarti gue tidak melakukan apa-apa, tapi diam itu buat gue lagi mikir, iya mikir.
Gue bangga menjadi introvert, mungkin gue memang terlihat lemah, namun siapa yang tahu ketika gue ngatur siasat buat kembali nyerang loe. Gue enggak akan segan-segan membalas apa yang selama ini loe lakuin ke gue, dengan cara gue sendiri. Mungkin terlihat kejam dan egois, namun itulah gue. Jangan pernah mengusik tiba-tiba seekor singa yang tengah asyik terlelap tidur, jika loe enggak ingin jadi santapannya.
Gue bangga menjadi introvert, iya gue bangga. Gue bukan orang yang ingin terkenal tapi setidaknya bagi gue, orang mengenal gue dari karya gue, dari kerja gue. menjadi cantik dan menjadi pusat perhatian bukanlah prioritas gue, karena bagi gue enggak usah terkenal pun kata nyokap gue, gue udah cantik :P. Dan perlu loe tahu bahwa gue bukanlah orang serius, atau bahkan misterius seperti yang dikatakan banyak orang, iya misterius karena gue enggak pintar ngomong lebih banyak diamnya. Karena bagi orang introvert kaya gue, suara bagi gue " MAHAL ", tapi gue juga punya selera humor yang tinggi dan loe bisa liat tawa gue yang lepas, senyum gue yang emang benar senyum dari hati gue ketika ada orang disamping gue yang emang udah bener-bener dekat dan emang tahu gimana aslinya gue.
Gue bangga menjadi introvert, karena gue memang suka menyendiri, gue butuh ketenangan, dan gue enggak suka keramaian.Gue suka menyendiri, oleh karena itu gue suka pantai, entah kenapa pantai benar-benar mencerminkan hati gue, seluas mata memandang ingin rasanya aku melempar dan segera membuang semua yang telah di pendam oleh hati selama ini dan gue rasa hanya itu yang ngerti akan diri gue.
Gue bangga menjadi introvert, gue nggak perduli dengan pakaian apa yang mau gue pakai tiap hari, entah itu lepas dari kata modis, nggak gaul atau ketinggalan jaman lah, entah itu membuat loe sakit mata karena terlihat kuno, yang terpenting bagi gue, gue nyaman dan gue enggak terlalu peduli apa kata loe soal penampilan gue.
Jadi mulai sekarang ketahuilah loe-loe yang setiap hari bertemu dengan gue yang belum tau dan sok- sok tahu tentang gue, itulah jeritan gue ^^