Pacar vs Teman

Dah lama ga mampir di entri akhir.a back lagi kesini, kemaren-kemaren disibukkan dengan banyaknya tugas mata kuliah yang belum diselesaikan sehingga dituntut buat fokus ( lebayyyy... )next hari ini entri dibuka dengan bahsan mana sih yang lebih penting teman atau pacar.

Ilustrasinya seperti ini,
Yeni punya seorang teman sebut saja JR,
ciri-ciri fisik JR ::
1. berbadan tinggi dan besar ( setidaknya yang punya blog masih lebih ramping )akakkakaka
2. berwajah oval dan banyak jerawat, mungkin sekarang agak berkurang karena udah perawatan kali yah
3.berkulit sawo matang
4. mata belo

deskripsi sikap dan perilaku ::
1. kalau ngomong ga akan berhenti kalau cerita belum selesai
2. suka curhat sana sni, padahal dia ga tau yang dia ceritakan itu sifatnya personal atau bukan
3. pelitttttnya ga ketulungan, coba aja lu pinjam barangnya dia bakal kasih sejuta alasan buat lo ga nyentuh barang milliknya
4. terlalu lamban dalam hal apapun, yang ini point paling gue ga suka, coz yeni adalah orang yang tidak suka melihat sesuatu dikerjakan dengan lambat


seorang teman perempuan yang begitu akrab di kampus. Sejak hampir 2 atau 3 bulan yang lalu dia jadian dengan seorang cwo sebut saja WA. awal-awal jadian yah dia bercerita kepada saya, bahwa dia sangat senang dan sayang dan cinta dan apa-apa lagi yah pokoknya banyak deh dengan pacarnya. sampai saya yang mendengar dirinya bercerita hanya dapat mengatakan kata ya ya ya dan ya ketika dia bercerita.

sebelum dia mempunyai seorang pacar, dia selalu bersama saya, entah itu seminggu sekali berjalan ke mall atau ke rumah makan atau kemana saja dia pasti meminta saya untuk menemaninya, namun ketika sudah 2 bulan berlalu ini dia semakin jarang menelpon atau pun mesms saya hanya sekedar untuk berjalan-jalan keluar.

yang lebih parah lagi ketika hubungan asmaranya lagi di terpa masalah dia akan bercerita panjang lebar pada saya, dia begini.. dia begini..dia begini dan begini. saya selalu bersedia untuk menjadi tempat keluh kesahnya.

Semuanya kembali berubah ketika hubungannya kembali baik dengan pacarnya, ketika ada waktu luang saya kuliah saya ingin berbelanja dan mengajaknya jalan dia malah mengeluarkan banyak alasan, ini itu lah, aku ga bisa nemenin kamu lah dan sebagainya, tp seorang teman juga bilang ke saya kalau JR juga lagi jalan ma pacarnya pada hari yang sama ketika saya juga mengajak dirinya jalan.

Bukan saya iri pada hubungannya, saya lebih lama mengalami proses pacaran, saya pacaran juga hampir 3 tahun lebih. tapi saya bisa membagi porsi sama rata waktu untuk keluarga, untuk pacar, dan untuk teman.

keluarga adalah segalanya, mereka adalah tempat terakhir kita mengadu ketika teman bahkan pacar meninggalkan kita, namun sahabat juga perlu karena tanpa mereka kita juga bukan siapa-siapa, ketika pacar tak ada disamping kita, ketika pacar tak ingin mendengar keluh kesah kita kmn kita akan mengadu kecuali dengan sahabat atau teman kita.

Pacar juga perlu karena saya sebagai pribadi juga membutuhkan dia, namun yang lebih penting adalah bagaimana kita membagi waktu antara keluarga teman ataupun pacar. Jangan hanya karena kamu lagi jatuh cinta maka teman dicampakkan begitu saja. jangan karena kamu merasa pacar lebih baik karena selalu memberi dukungan namun teman selalu protes maka kamu lebih senang dengan pacarMu.Ketika seorang teman membutuhkanmu namun kamu begitu acuh padanya,

Pertanyaanya bagaimana ketika seorang teman tak ingin lagi mendengarkan keluh kesahmu, bagaimana jika seorang teman tak peduli lagi padamu, apa yang akan kamu lakukan?????? jika seorang teman yang dulukamu kenal dengan baik kini sudah benci padamu hanya karena orang ketiga yang disebut " PACAR "

*** ALANGKAH BAIKNYA KITA MENEMPATKAN TEMAN MAUPUN PACAR SESUAI PORSINYA YAITU SAMA RATA SAMA RASA hahahhahahahaha....

|