NASI GORENG

Sore ini ketika hari sudah magrib, ga tau yah padahal saat entri ini di posting orang yang punya juga belum mandi sama sekali ( pissss deh ))) ga tau juga kenpa kepikiran buat postingan, hemmm gni deh yang mau di ceritain disini adalah nasi GorenG """"" kok nasi goreng sih, dari judul kayanya ga penting banget nih, atau jangan-jangan nih postingan jangan-jangan resep buat nasi goreng atau gmn-gmn gtu..

Sudah hampir 2 minggu ini makan malam gue selalu nasi goreng, sekarang pertanyaannya apa gue sendiri ga bosen dengan nasi gorengnya???? ntahlah, dan ternyata sifat ini bukan hanya terjadi pada gue namun juga terjadi pada hampir separuh anak di kos gue, setiap sehabis sholat magrib kami beramai-ramai mengunjungi salah satu tukang pembuat nasi goreng di sebuah gang ternama di seantaro kos anak-anak kuliahan ( kok nyebut tempat aja ribet banget yah???? )))), Pembuat nasi goreng tersebut adalah seorang pemuda, tidak terlalu tua, dilihat dari umur menurut penafsiran gue mungkin sekitar umur 27 atau 28 tahun.

_________________________******______________________________
dan yang membuat spesial yaitu tukang pembuat nasi goreng tersebut tidak membuat nasi goreng dirumah makan seperti kebanyakan orang yang punya usaha nasi goreng, orang ini hanya bermodalkan sebuah gerobak yang sangat kokoh berwarna biru tua, dan di depan sebuah kaca penutup segala macam yang dia bawa, terlihatlah sebuah tulisan besar bertuliskan ::: " SEDIA NASI GORENG & MIE GORENG " memang di lihat tak ada yang spesial, namun ketika anda mencicipi nasi gorengnya wooooow mungkin anda akan sama menjadi penyuka nasi goreng seperti gue..

______________******_________________________________
Perkenalan gue dengan nasi goreng tersebut berawal ketika tempat langganan nasi goreng gue yang dulu tutup, kemudian seorang anak dikos menyarankan gimana kalau kita pergi ke tukang nasi goreng langgganan gue aja katanya begitu, yah karena juga sudah putus asa gue setuju buat ikut kemana dia bawa jalan gue.
Awal gue pikir dia akan bawa gue ke tempat rumah makan yang menyediakan nasi goreng atau pergi ke pinggiran jalan raya yang banyak tenda-tenda seperti biasanya yang juga banyak banget menawarkan menu nasi goreng selain lalapan. Ketika berjalan menyusuri sebuah gang, namun gang tersebut bukanlah gang yang sangat asing bagi gue karena setiap berangkat dan pulang kuliah juga melewati tempat ini, namun yah baru kali ini aja gue tau kalau malam ada yang jual nasi goreng disini ( yah wajar saja lah saya baru tau ada yang jualan disini maklum anak rumahan ga terlalu penting bagi gue ngelayap malem2,,, """" @_@ ))

_____________________________******__________________________
Melihat tukang goreng tersebut memasak secara langsung nasi gorengnya dan saat itu juga sedang antri jadi kaki juga harus pegel-pegel buat nunggu tapi its oke lah, kesan pertama yang gue dapat nih nasi goreng bener-bener enak ga sih, atau jangan-jangan ga terlalu lezat atau gmn gtu.. sesampai di kos hanya satu kata yang keluaar dari mulut "" Delicious " hemmmmm, sampai besoknya pun kembali lagi ke tempat tersebut hanya untuk membeli nasi goreng, tapi ingat bukan gue sendiri loh banyak juga teman-teman yang lain.

Sampai suatu ketika setelah makan nasi goreng si jenson telpon dan tanya gni ke gue :: " yank sudah makan belum ????" dan itu selalu terjadi sekitar pukul 8 malam di saat dia lagi santai setelah menyelesaikan makan malamnya juga disna.... dan dengan santainya gue bilang :: " sudah yank, makan nasi goreng,
Hampir setiap malam jenson telpon gue tanya gue sudah makan ataau belum dan hampir setiap malam juga jawaban yang gue kasih juga pasti sudah makan dan jawabanya nasi goreng.

dan ada sekali waktu jenson tanya ke gue, " ayank kok suka banget sih makan nasi goreng tumben ???' hemmm pertanyaan itu juga yang menjadi pertanyaan gue sampai saat ini ntahlah jika berpikir positif owww berarti pembuat nasi goreng tersebut sudah piawai dalam menyediakan rasa yang pas dilidah penikmatnya, entah lah namun yang pasti satu kata aja deh yang penting gue kenyang.

______________________________________________******_________________
Hanya saja apakah tukang nasi goreng tersebut ga bosen gtu, secara orang yang beli nasi gorengnya dari malam ke malam itu- itu dan itu lagi, yah walaupun bukan hanya gue dan temen-temen di kos namun banyak juga mahasiswa-mahasiswa lainnya yang juga berburu nasi goreng di tempat tersebut, sampai si jenson bilang :: " ga minta no handphone penjual nasi gorengnya sekalian kah???. ada-ada saja

Next ntar lanjut lagi sekarang saatnya mandi dan sebentar lagi berburu nasi goreng
Nice @____________________________________@

|