0
Hukum masa kini : TAJAM KE BAWAH, TUMPUL KEATAS
Posted by Yeni Sugian
on
12.27
Met siang bloggers
Udah pada makan belum????
kalau belum, buruan makan ** sok perhatian
Kalau udah makan mari kita lanjut dengan tidur siang.
Tidur siang di temani dengan alunan musik yang slow sebagai pengantar tidur jadi berasa gimana gitu. ** Beuuh kata-katanya, bahasa gue noh :P
Hemm hari ini kayanya sebagai warga negara yang taat hukum dan peduli akan hukum yang bobrok yang terjadi di negeri gue akhir-akhir ini ** ceileeeee... Bukan..bukan..bukan cuma negeri gue tapi juga negeri KITA ini semua, Indonesia tercinta sistem hukumnya sepertinya telah terjadi diskriminasi.
Oh ya, ntah dapat angin dari mana hari ini gue bisa ngomongin soal hukum, ntah gue baru makan apa sehingga gue punya ide untuk membicarakan soal hukum, yang gue tau tadi gue baru selesai makan sate yang biasa gue beli sama penjual sate yang biasa lewat depan kos gue, jadi enggak ada yang aneh donk. Atau gue salah mandi, enggak kok gue tadi pagi mandi tetap pake air, enggak pake debu kaya ayam. Ntah selesai mendapat gelar Administrasi Bisnis kemudian punya keinginan melanjutkan S2 gue ke Hukum misalnya. Udah kayanya cukup ye ngomongin kuliah utuk nempuh skripsi aja gue uda galau, belum lagi kalau S2 bisa dapat galau kuadrat gue.
Pastinya kalian pada tau donk, tau pastinya ya kan?? ya donk??? masa gitu aja enggak tau sih???. ** Halah apaan coba.. begini bagi yang sering nonton tv pasti ada dengar dan liat donk berita tentang kasus " SENDAL JEPIT " yang terjadi belakangan ini, wah kalau enggak tau keterlaluan banget tuh,negara Amerika aja sampe tau kok masa kamu enggak tau, jangan mau kalah kita. Kalau misalnya enggak bisa liat beritanya di televisi, karena enggak punya tv beli donk hehehehe, kalau emang sibuk, enggak sempat nonton tv, kan ada tuh koran, majalah, internet. Kalau masih alasanya sibuk dan enggak sempat, gak tau gue bingung mau nyuruh gimana lagi lebih baik dengerin gue cuap-cuap aja :P
Awalnya gue pengen cerita soal pembangunan toilet anggota dewan yang katanya menelan biaya sampai 2 Milyar, belum selesai berita toilet ini muncul lagi tentang pembangunan proyek tempat parkir ** beuuuhhh jadi enggak nepsong gue ngomongin anggaran negara. Oke berlanjut ke kasus sendal jepit, yang katanya tersangkanya di adili di pengadilan meskipun tak jadi masuk Bui karena masih di bawah umur ( 15 tahun ) ya oloh umur segitu mah emang masih kecil, emang bener-bener enggak pantes kali di bawa sampe pengadilan. 15 Tahun bayangin, gue juga punya adik cowok usianya juga 15 Tahun masih anak-anak banget lah, masih yang belum tau apa-apa soal hukum, jangankan soal hukum soal mau makan apa, harus bagaimana aja masih tanya sana sini.
Kalau udah kejadian kaya gini kelihatan banget hukum di Indonesia ini udah ada diskriminasinya. Tajam banget ke bawah, buat masyarakat kecil salah dikit aja bisa masuk pengadilan terus ujung-ujungnya masuk Bui 3, 4, bahkan 5 tahun penjara. Padahal kesalahannya kecil, mencuri handphone, mencuri pisang, mencuri sendal de el el.Sedangkan bagi para koruptor yang jelas-jelas udah ngambil duit rakyat hukumannya cuma sebentar, atau bahkan kabarnya lenyap gitu aja. Tersangkanya aja masih bisa pasang muka enjoy di persidangan atau bahkan ada juga yang sempat-sempatnya keluarin air mata palsunya ** Beuuuhhhh kelakuan-kelakuan.
Menurut analisa gue * teori maksa dan kadang dipaksakan !!, hemmm begini tahu enggak kenapa orang-orang yang di atas tuh kadang-kadang dengan mudahnya lepas dari hukum. Mereka juga sama seperti kita orang kecil yang kadang-kadang enggak tahu sama sekali soal hukum. Namun mereka mencoba mempelajari hukum tersebut dan mencari celah supaya mereka bisa lepas dari hukum itu sendiri. Hukum yang di buat tidak mungkin selalu sempurna pasti ada celah atau kekurangannya, dari situlah mereka mengambil jalannya. mengambil jalannya dengan cara apa, mereka menyewa atau bahkan melimpahkan kasus mereka pada orang-orang yang bener-bener ngerti masalah hukum. Oleh karena itulah hukum bagi yang di atas terlihat lebih tumpul.
Lantas bagaimanakah dengan masyarakat kecil, pengetahuan akan hukum yang di dapat hanya sebatas mengambil, atau melanggar saja mungkin sudah dipidana. yah hanya sebatas itu yang mereka tahu, selebihnya hanya menerima nasib.
Sekali lagi ini menurut gue, pendapat gue, apa yang ada di kepala gue. Gue bukan orang yang banyak tahu soal hukum, tapi menurut penglihatan gue itulah yang terjadi, emang siapa loe ngelarang-ngelarang gue buat nulis uneg-uneg gue ** beuuuh bahasa gue
Berharap setelah terjadi kasus yang seperti ini, gue harap semua pihak bercermin saja, iya bercermin dirumah masing-masing, udah ganteng enggak gue, udah cantik belum gue... upssss bukan itu maksud gue, apa yang udah gue lakuin udah bener-bener adil buat sesama atau belum???? kalau sudah ya syukur dan monggo di lanjut, bagi yang belum cepat di lakuin.
Sekian saudara-saudara and happy blogging :)
Udah pada makan belum????
kalau belum, buruan makan ** sok perhatian
Kalau udah makan mari kita lanjut dengan tidur siang.
Tidur siang di temani dengan alunan musik yang slow sebagai pengantar tidur jadi berasa gimana gitu. ** Beuuh kata-katanya, bahasa gue noh :P
Hemm hari ini kayanya sebagai warga negara yang taat hukum dan peduli akan hukum yang bobrok yang terjadi di negeri gue akhir-akhir ini ** ceileeeee... Bukan..bukan..bukan cuma negeri gue tapi juga negeri KITA ini semua, Indonesia tercinta sistem hukumnya sepertinya telah terjadi diskriminasi.
Oh ya, ntah dapat angin dari mana hari ini gue bisa ngomongin soal hukum, ntah gue baru makan apa sehingga gue punya ide untuk membicarakan soal hukum, yang gue tau tadi gue baru selesai makan sate yang biasa gue beli sama penjual sate yang biasa lewat depan kos gue, jadi enggak ada yang aneh donk. Atau gue salah mandi, enggak kok gue tadi pagi mandi tetap pake air, enggak pake debu kaya ayam. Ntah selesai mendapat gelar Administrasi Bisnis kemudian punya keinginan melanjutkan S2 gue ke Hukum misalnya. Udah kayanya cukup ye ngomongin kuliah utuk nempuh skripsi aja gue uda galau, belum lagi kalau S2 bisa dapat galau kuadrat gue.
Pastinya kalian pada tau donk, tau pastinya ya kan?? ya donk??? masa gitu aja enggak tau sih???. ** Halah apaan coba.. begini bagi yang sering nonton tv pasti ada dengar dan liat donk berita tentang kasus " SENDAL JEPIT " yang terjadi belakangan ini, wah kalau enggak tau keterlaluan banget tuh,negara Amerika aja sampe tau kok masa kamu enggak tau, jangan mau kalah kita. Kalau misalnya enggak bisa liat beritanya di televisi, karena enggak punya tv beli donk hehehehe, kalau emang sibuk, enggak sempat nonton tv, kan ada tuh koran, majalah, internet. Kalau masih alasanya sibuk dan enggak sempat, gak tau gue bingung mau nyuruh gimana lagi lebih baik dengerin gue cuap-cuap aja :P
Awalnya gue pengen cerita soal pembangunan toilet anggota dewan yang katanya menelan biaya sampai 2 Milyar, belum selesai berita toilet ini muncul lagi tentang pembangunan proyek tempat parkir ** beuuuhhh jadi enggak nepsong gue ngomongin anggaran negara. Oke berlanjut ke kasus sendal jepit, yang katanya tersangkanya di adili di pengadilan meskipun tak jadi masuk Bui karena masih di bawah umur ( 15 tahun ) ya oloh umur segitu mah emang masih kecil, emang bener-bener enggak pantes kali di bawa sampe pengadilan. 15 Tahun bayangin, gue juga punya adik cowok usianya juga 15 Tahun masih anak-anak banget lah, masih yang belum tau apa-apa soal hukum, jangankan soal hukum soal mau makan apa, harus bagaimana aja masih tanya sana sini.
Kalau udah kejadian kaya gini kelihatan banget hukum di Indonesia ini udah ada diskriminasinya. Tajam banget ke bawah, buat masyarakat kecil salah dikit aja bisa masuk pengadilan terus ujung-ujungnya masuk Bui 3, 4, bahkan 5 tahun penjara. Padahal kesalahannya kecil, mencuri handphone, mencuri pisang, mencuri sendal de el el.Sedangkan bagi para koruptor yang jelas-jelas udah ngambil duit rakyat hukumannya cuma sebentar, atau bahkan kabarnya lenyap gitu aja. Tersangkanya aja masih bisa pasang muka enjoy di persidangan atau bahkan ada juga yang sempat-sempatnya keluarin air mata palsunya ** Beuuuhhhh kelakuan-kelakuan.
Menurut analisa gue * teori maksa dan kadang dipaksakan !!, hemmm begini tahu enggak kenapa orang-orang yang di atas tuh kadang-kadang dengan mudahnya lepas dari hukum. Mereka juga sama seperti kita orang kecil yang kadang-kadang enggak tahu sama sekali soal hukum. Namun mereka mencoba mempelajari hukum tersebut dan mencari celah supaya mereka bisa lepas dari hukum itu sendiri. Hukum yang di buat tidak mungkin selalu sempurna pasti ada celah atau kekurangannya, dari situlah mereka mengambil jalannya. mengambil jalannya dengan cara apa, mereka menyewa atau bahkan melimpahkan kasus mereka pada orang-orang yang bener-bener ngerti masalah hukum. Oleh karena itulah hukum bagi yang di atas terlihat lebih tumpul.
Lantas bagaimanakah dengan masyarakat kecil, pengetahuan akan hukum yang di dapat hanya sebatas mengambil, atau melanggar saja mungkin sudah dipidana. yah hanya sebatas itu yang mereka tahu, selebihnya hanya menerima nasib.
Sekali lagi ini menurut gue, pendapat gue, apa yang ada di kepala gue. Gue bukan orang yang banyak tahu soal hukum, tapi menurut penglihatan gue itulah yang terjadi, emang siapa loe ngelarang-ngelarang gue buat nulis uneg-uneg gue ** beuuuh bahasa gue
Berharap setelah terjadi kasus yang seperti ini, gue harap semua pihak bercermin saja, iya bercermin dirumah masing-masing, udah ganteng enggak gue, udah cantik belum gue... upssss bukan itu maksud gue, apa yang udah gue lakuin udah bener-bener adil buat sesama atau belum???? kalau sudah ya syukur dan monggo di lanjut, bagi yang belum cepat di lakuin.
Sekian saudara-saudara and happy blogging :)
Posting Komentar