0
Untuk kebaikan atau keburukan hatimu, kamu yang tentukan
Posted by Yeni Sugian
on
08.12
Pagi ini kutemuii kembali seorang teman saya yang mengalami suatu hal yang paling menyebalkan bagi saya pribadi yaitu " galau ". Kali ini kegalauan teman saya bukan hanya mengenai kisah cintanya yang kandas, tapi ada ejekan-ejekan lain yang mampir begitu saja di telinganya yang membuat dia begitu down. Yang menyebalkan lagi bagi saya kegalauan hatinya selalu dia tuangkan di media sosialnya. Ketika saya membuka akun jejaring sosial saya, tidak ada satupun yang terlewati akan curhatan galaunya.
Suatu ketika karena dipenuhi rasa emosi namun masih terkontrol, saya mencoba mengatakan bahwa " Gak perlu sakit hati, gak perlu galau lagi, jangan sampai semua ejekan orang membuat kamu down, jadikan itu semua sebagai motivasi bahwa kamu bisa lebih baik dari pada yang mengejek " mungkin kata-kata ini terdengar biasa malah mendekati pasaran. Lalu anda tau apa yang dia bilang ke saya, " kamu mungkin gampang bilang begitu, karena kamu gak ngerasain apa yang aku rasain". Perang pendapat pun terus bergulir, dan saya tidak ingin kalah dengan statement saya, saya langsung bilang : " emang gampang bagi saya bilang begitu, saya memang bukan kamu jadi saya memang tidak dapat merasakan langsung apa yang kamu rasakan, tapi haruskah selalu bersedih setiap hari??? gak capekkkkk????. Dan sepertinya dia pun tak ingin kalah, " emang bisa sakit hati hilang begitu saja???. Dan saya bilang " tentu saja rasa sakit tidak dapat hilang begitu saja, karena semua perlu proses, jika setiap hari hanya mengeluh semua akan sama dan yang mendengar akan bosan. Tergantung diri sendiri mau tetap stay dalam keadaan seperti ini atau mau merubah diri menjadi yang baru lagi ".
Terkadang ada yang bilang, bahwa ceramah kaya om Mario Teguh itu gampang, atau ada yang bilang hidup itu gak segampang omongan Mario Teguh. Emang harus diakui bahwa hidup memang tak segampang mengucapkannya. Tapi kembali lagi, bahwa Om Mario sendiri adalah orang biasa, tujuan beliau hanya ingin berbagi mana yang menjadi terbaik. Jika kamu setuju ya lakukan, jika tidak setuju yah jangan lakukan. Karena kita masih di berikan pilihan.
Setiap orang diberikan pilihan, tergantung kita ingin memilih yang mana, sama dengan pilihan sakit hati, apakah kita akan tetap tinggal di dalam rasa sakit hati itu terus ataukah kita akan bangun dan menata kembali hidup kita. Cobalah hargai diri anda sendiri, tubuh kita terlalu berharga, pikiran kita terlalu mahal jika hanya digunakan untuk terkurung dalam hal sepele seperti sakit hati.
Kali ini mungkin saya akan lebih kejam jika ada saja mahluk di luar sana yang masih bergalau-galau ria, bila perlu mati saja dari pada galau, sungguh merepotkan!!
Suatu ketika karena dipenuhi rasa emosi namun masih terkontrol, saya mencoba mengatakan bahwa " Gak perlu sakit hati, gak perlu galau lagi, jangan sampai semua ejekan orang membuat kamu down, jadikan itu semua sebagai motivasi bahwa kamu bisa lebih baik dari pada yang mengejek " mungkin kata-kata ini terdengar biasa malah mendekati pasaran. Lalu anda tau apa yang dia bilang ke saya, " kamu mungkin gampang bilang begitu, karena kamu gak ngerasain apa yang aku rasain". Perang pendapat pun terus bergulir, dan saya tidak ingin kalah dengan statement saya, saya langsung bilang : " emang gampang bagi saya bilang begitu, saya memang bukan kamu jadi saya memang tidak dapat merasakan langsung apa yang kamu rasakan, tapi haruskah selalu bersedih setiap hari??? gak capekkkkk????. Dan sepertinya dia pun tak ingin kalah, " emang bisa sakit hati hilang begitu saja???. Dan saya bilang " tentu saja rasa sakit tidak dapat hilang begitu saja, karena semua perlu proses, jika setiap hari hanya mengeluh semua akan sama dan yang mendengar akan bosan. Tergantung diri sendiri mau tetap stay dalam keadaan seperti ini atau mau merubah diri menjadi yang baru lagi ".
Terkadang ada yang bilang, bahwa ceramah kaya om Mario Teguh itu gampang, atau ada yang bilang hidup itu gak segampang omongan Mario Teguh. Emang harus diakui bahwa hidup memang tak segampang mengucapkannya. Tapi kembali lagi, bahwa Om Mario sendiri adalah orang biasa, tujuan beliau hanya ingin berbagi mana yang menjadi terbaik. Jika kamu setuju ya lakukan, jika tidak setuju yah jangan lakukan. Karena kita masih di berikan pilihan.
Setiap orang diberikan pilihan, tergantung kita ingin memilih yang mana, sama dengan pilihan sakit hati, apakah kita akan tetap tinggal di dalam rasa sakit hati itu terus ataukah kita akan bangun dan menata kembali hidup kita. Cobalah hargai diri anda sendiri, tubuh kita terlalu berharga, pikiran kita terlalu mahal jika hanya digunakan untuk terkurung dalam hal sepele seperti sakit hati.
Kali ini mungkin saya akan lebih kejam jika ada saja mahluk di luar sana yang masih bergalau-galau ria, bila perlu mati saja dari pada galau, sungguh merepotkan!!
Posting Komentar