Aku, pacar, dan hidupku

Suatu ketika seorang dosen pembimbing skripsi gue dengan guyonan khas dan tawanya yang kencang beliau melontarkan pertanyaan kepada teman yang duduk di samping gue yang sedang asyik banget dengan laptopnya. Pertanyaan beliau cukup sederhana, pertanyaan umum selayaknya pertanyaan yang diajukan seorang ayah kepada putrinya sendiri yang sudah dewasa. " Pacar kamu orang mana??? sambil melirik teman gue yang asyik berkutat dengan akun facebooknya??? " . Lantas teman gue menjawab dengan gamblang " orang titttttttttttttt# maaf nama tempat disensor karena alasan privasi. Pertanyaan demi pertanyaan berlanjut kembali " sudah lama yah pacarannya?? # dalam hati gue kini mulai berkecamuk dan udah mulai mikir, jangan-jangan beliau mau daftar buat menjadikan istri kedua, pake nanya-nanya banyak segala.

Selang beberapa menit kemudian beliau mengarahkan pandangannya ke gue, dalam hati gue udah jelas bahwa gue juga bakal di eksekusi. Disamping menulis kertas konsultasi skripsi yang wajib di tanda tangani oleh beliau. Beliau udah mulai senyam senyum ke gue, dan pertanyaannya nyaris sama. " Yen, Pacar kamu orang mana??? " dengan singkat padat jelas tapi bagi beliau mungkin kurang bermakna, " belum punya pacar, masih nyari ". Dengan spontan beliau bilang begini " Halah... masa gak punya pacar, gak usah nyari yen, cewek gensi nyari, tebar-tebar pesona saja " LOL

Emang beda yah pak tebar-tebar pesona dengan nyari pacar??? Logikanya sih sama saja, tebar pesona hanya bahasa halus dari kata "mencari ".

Mencari, tebar-tebar pesona,kapankah ku ada waktu untuk itu semua????
Banyak waktu, hanya saja gue masih belum siap, belum siap dengan pertemuan gue dengan jodoh gue kelak # beratttt ya kata-katanya. Gue yakin Tuhan itu adil, sesuatu itu indah pada waktunya dan gue harap juga pertemuan gue dengan kekasih gue kelak juga indah pada waktunya # amin..amin..amin

Berbagai jenis bentuk dan ragam rupa sosok sang lelaki banyak aku temui di luar sana, namun bagaimanakah sosok pacar, kekasih, calon suami etc ku kelak, masih buram tanpa ada cahaya terang sedikitpun  #kata-kata mulai ngawur.

Jika saja orang itu dapat datang secepatnya di kehidupan gue...

............................................................................................................
Kayanya postingan gue kali ini kok  keliatan banget yah jablaynya, gue jadi kasian sama diri gue sendiri. Beginikah rasanya hidup single atau bahasa gaul bangetnya itu jompol eh jomblo. Postingan yang lalu gue bilang gue masih gak ingin nyari pacar, dan sekarang udah pengen nyari. Besok-besok jangan-jangan gue udah gak tertarik lagi. Mengapa jadi plin plan begini??

|