0
B.R.E.A.K
Posted by Yeni Sugian
on
07.29
Sebuah hubungan yang telah di rajut untuk beberapa waktu yang lama, pasti akan menuai kebosanan. Kehilangan hal- hal yang romantic, ngekkkkk. Di saat menghadapi fase- fase inilah kadangkala dua insan yang sedang menjalani hubungan akan memutuskan untuk break.
Mungkin itu juga yang terjadi dengan hubungan gue. Break, yah break. Kata si doi kita mesti break, break dengan waktu yang belum jelas sampai kapan. Dan itu gue iyakan karena mendengar alasan yang memang dapat diterima di akal sehat gue.
Dalam masa- masa break seperti inilah kita di tuntut buat intropeksi diri, apa ada yang kurang dengan hubungan kita selama ini, atau terlalu egois kah kita terhadap pasangan kita. Atau kurang perhatian kah kita terhadap si dia. Intinya break adalah kesempatan buat memperbaiki hubungan.
Kadangkala yang menakutkan yaitu ketika break berujung pada berakhirnya jalinan cinta kita dengan pasangan kita. Hal ini terjadi karena berbagai sebab, mungkin di saat break belum menemukan yang menjadi pencarian kita dalam diri sang pasangan, atau masuknya orang ketiga di sela- sela break juga menjadi salah satu penyebabnya.
Namun ada juga break yang berhasil, bahkan mampu menyatukan lebih erat lagi kedua pasangan tersebut. Dan nasib gue masih abal- abal menunjukan kea rah yang mana. Jujur break bagi gue adalah sesuatu yang menyebalkan, membosankan. Mengapa????? Break itu rasanya sama seperti di gantung, naseb…nasebbb…
Tapi break ini gue ambil sisi positifnya saja, karena gue tau :
Cinta bukan berarti tanpa duka…
Cinta bukan berarti tanpa beda rasa…
Cinta bukan berarti waktu selamanya milik kita…
Cinta bukan berarti tanpa amarah…
Cinta bukan berarti tanpa pengorbanan…
Tetapi Cinta gue menjadi nyata karena :
Ada rintangan yang harus di hadapi…
Ada kecewa yang harus di obati…
Ada perbedaan yang harus di akui…
Dan ada sebagian dari diri gue yang harus di korbankan..
Mungkin itu juga yang terjadi dengan hubungan gue. Break, yah break. Kata si doi kita mesti break, break dengan waktu yang belum jelas sampai kapan. Dan itu gue iyakan karena mendengar alasan yang memang dapat diterima di akal sehat gue.
Dalam masa- masa break seperti inilah kita di tuntut buat intropeksi diri, apa ada yang kurang dengan hubungan kita selama ini, atau terlalu egois kah kita terhadap pasangan kita. Atau kurang perhatian kah kita terhadap si dia. Intinya break adalah kesempatan buat memperbaiki hubungan.
Kadangkala yang menakutkan yaitu ketika break berujung pada berakhirnya jalinan cinta kita dengan pasangan kita. Hal ini terjadi karena berbagai sebab, mungkin di saat break belum menemukan yang menjadi pencarian kita dalam diri sang pasangan, atau masuknya orang ketiga di sela- sela break juga menjadi salah satu penyebabnya.
Namun ada juga break yang berhasil, bahkan mampu menyatukan lebih erat lagi kedua pasangan tersebut. Dan nasib gue masih abal- abal menunjukan kea rah yang mana. Jujur break bagi gue adalah sesuatu yang menyebalkan, membosankan. Mengapa????? Break itu rasanya sama seperti di gantung, naseb…nasebbb…
Tapi break ini gue ambil sisi positifnya saja, karena gue tau :
Cinta bukan berarti tanpa duka…
Cinta bukan berarti tanpa beda rasa…
Cinta bukan berarti waktu selamanya milik kita…
Cinta bukan berarti tanpa amarah…
Cinta bukan berarti tanpa pengorbanan…
Tetapi Cinta gue menjadi nyata karena :
Ada rintangan yang harus di hadapi…
Ada kecewa yang harus di obati…
Ada perbedaan yang harus di akui…
Dan ada sebagian dari diri gue yang harus di korbankan..
Posting Komentar