0

TUHAN JADIKAN INDAH PADA WAKTUNYA

Posted by Yeni Sugian on 18.51




“ TUHAN MEMBUAT SEMUA INDAH PADA WAKTUNYA “

Nama lengkap yeni sugian, tapi orang-orang atau teman-teman manggilnya yeni. Yeni lahir pada tanggal 27 april 1989 walaupun di akta kelahiran di buat tanggal 26 hhhuuuuu.... sedih banget deh dikasih umur tua sehari heheehehe...tapi ga pa2 yang penting tetap bersyukur banget udah lahir kedunia ini dengan selamat tanpa kurang satu apapun. Dilahirkan di sebuah keluarga sederhana, dengan kehidupan yang sederhana, rumah yang sederhana, tapi merupakan anugrah yang sangat indah yang pernah Tuhan beri buat aku, makasih Jesus.
Yeni merupakan anak kedua dari 4 bersaudara, namun yang di atas mempunyai kehendak yang lain sehingga ka2 tertua kembali kepada Bapa disurga, itu pasti membuat hal sedih bagi kedua orang tua yeni kalau harus mengingatnya. Yeni juga ga tau apa pernah melihatnya ataupunn tak pernah sama sekali dan kami sekeluarga sudah sepakat untuk melupakan hal itu, yang yeni tau hanya namanya dan dan bagaimana dia meninggal dan hanya sebatas itu saja, selebihnya yeni ga pernah tau....
Waktu kecil yeni habiskan di sebuah perkebunan padi, karena orang tua juga memang seorang petani yang menggarap lahan untuk ditanami padi, hingga pada umur 6 tahun saya di sekolahkan disebuah Sekolah dasar di desa kami, desa kami termasuk desa yang belum terlalu ramai namun sudah ada jalan raya yang dilewati oleh mobil setiap sekitar 5 menit sekali atau bahkan sepuluh menit sekali, karena dulu baru-baru saja jalan raya di buat dan dapat dipakai..
Kami mempunyai 2 buah rumah, rumah di perkebunan dan rumah yang ad di dekat jalan raya. Setiap ada libur panjang saya abiskan untuk pergi ke kebun ntah untuk bermain ataupun yang lain, pada waktu saya mau masuk sekolah mama dikaruniakan anak perempuan dan yeni mempunyai seorang adik perempuan yang di beri nama dorkas. Heeeeemm lahir pada tanggal 20 Agustus 1994. Zodiak leo, perawakan pendek biasa lah ikut mama, imut-imut ga amit-amit dan sekarang lagi sekolah di sebuah sekolah menengah atas di kota kabupaten paser.
Sejak kecil yeni biasa di tinggal oleh kedua orang tua ketika sekolah di sekolah dasar, ketika orang tua harus mengurus kebun yang memang kondisinya tidak bisa di tinggal sama sekali. Yeni kecil di titipkan di tempat kaka sepupu ataupun tempat keluarga yang lain, memang sangat menyedihkan tapi memang harus dilakukan jika harus dari perkebunan memakan waktu berjam2 untuk samapai di sekolah dan itu tak mungkin, mungkin seminggu sekali baru bisa bertemu dengan orang tua, atau bahkan 2 minggu sekali agar dapat berkumpul dengan mereka.
Hal yang paling menyedihkan untuk anak kelas satu SD yaitu harus melakukan semua kegiatan sendiri, mengerjakan PR sendiri, mandi sampai mencuci pakaian sendiri, makan sendiri, makan makanan yang tak biasa makan kita makan. Kadang ketika malam tiba yeni menangis merindukan bersama ayah dan ibu bersama namun apa daya semua harus dilalui tanpa mereka, setiap pagi aku dibangunkan oleh nenekku untuk beres-beres dan berangkat sekolah, mereka sekeluarga sangat baik padaku, setiap ingin pergi sekolah aku di beri uang jajan oleh mereka, tak akan aku pernah lupakan jasa2 mereka semua sampai saat ini pun aku masih mengingatnya.
Semua ini aku lalui selama 3 tahun dan ketika kelas 4 Sd dan seterusnya mereka memilih untuk tinggal di rumah didesa tidak di perkebunan lagi namun tetap kekebun pada pagi hari dan kembali kerumah pada sore harinya, sungguh senang hatiku bisa bersama mereka kembali.
Pada waktu lulus dari sekolah dasar aku melanjutkan sekolah ku di sebuah sekolah menegah pertama di desa juga namun keadaan desa semakin ramai membuatku semakin menikmati setiap pembaruan yang ada. Pada waktu sekolah pertama yeni merupakan anak yang tergolong dalam kategori cerdas, tak pernah keluar dari juara 5 besar dari peringkat di kelas, ya itu membuat aku bersyukur, semua karena Tuhan yang beri yeni kemampuan yang lebih itu. Hingga pada tahun 2005 yeni di nyatakan lulus dengan nilai baik dari sekolah menengah pertama tersebut.
Dan pada tahun itu juga yeni mendaftarkan diri di sebuah sekolah menengah kejuruan negeri di ibu kota kabupaten, pada waktu itu sekolah juga mengadakan test untuk masuk sekolah namun Puji Tuhan, Tuhan mengijinkan yeni untuk menempuh pendidikan berikutnya disekolah yang sudah di tuju betapa senang sekali hati yeni mendengar hal itu. Tak ada kata lain selain makasih bwt tuhan Yesus yeni bisa melewati ini semua..
Selama tiga tahun yeni lalui masa –masa SMK bersama teman-teman dan guru-guru, sampai pada suatu ketika pada tahun 2008 dan yeni dan teman-teman dinyatakan lulus dari SMK, dan yeni bertekad untuk melanjutkan kuliah namun memusingkan jika memikirkan biaya, maklum kami adalah keluarga yang sederhana hidup dari berladang dan hasil rotan. Ketika orang lain sudah menikmati masa-masa memanen sawit sementara ayah dan ibu saya baru mulai merintis perkebunan sawit sementara biaya yang dibutuhkan untuk menyekolahkan yeni sudah mulaai membutuhkan banyak biaya. Belum lagi pasca kelahiran adik yang terakhir yang juga duduk di bangku SD, dan adik yang perempuan juga duduk di bangku SMP membuat beban biaya yang dibutuhkan juga mulai banyak.
Namun yeni punya tekad supaya bisa maju trus untuk meraih gelar yang diinginkan. Berkat dukungan sang ayah yang mendukung saya untuk melanjutkan pendidikan saya di perguruan tinggi tercapai, saya memberanikan diri pergi ke propinsi lain untuk mendaftarkan kuliah, dan ternyata Puji Tuhan rencana Tuhan sungguh luar biasa dalam hidup yeni, yeni berhasil menyisihkan beberapa peserta Seleksi nasional masuk Perguruan tinggi negeri dengan baik, ini tak lepas dari berkat tangan Tuhan yang luar biasa, dan tak terasa saya sundah menginjak semester 6 dan mudah-mudahan ingin secepatnya untuk menyelesaikan skripsi, tak sabar ingin kerja.
Kerja bukan untuk mendapatkan kesenangan semata, ada beberapa hal yang harus aku buktikan terutama kepada kedua orang tuaku, aku bisa membangun rumah yang bagus untuk kami sekeluarga nanti dengan hasil kerja yeni sendiri, membeli peralatan semuanya dengan hasil yeni sendiri, membeli kendaraan untuk kami sekeluarga. Terkadang ingin yeni meneteskan air mata ketika memikirkan bagaimana ibu saya yang tiap hari harus berjalan kaki ke kebun dan pulang lagi pada sore harinya, naik kendaraan jika ada yang lewat dan menawarkannya, memikirkan bagaimana jika dia harus berjalan ke rumah ketika hujan turun dengan derasnya, memikirkan bagaimana ketika dia harus berjalan kaki ketika matahari bersinar dengan teriknya.
Memikirkan sang ayah harus menanam sawitnya dengan tangan kokohnya di bawah terik sinar matahari, ketika dia harus terkena air hujan untuk mengambil air aren untuk di buat gula aren, membuatku meneteskan air jika memikirkan semua itu. Satu hal yang selalu aku ingat yang dikatakan oleh ayah yaitu :: “ sekolah yang benar jangan main-main, banyak sudah yang ayah korbankan untuk kamu sekolah setinggi ini, jangan sampe kecewakan kami, kalau kamu sukses kamu juga yang akan menikmati hasilnya, kamu juga gak akan kerja berat-berat kaya gini, itu yang ayah mau “ perkataan yang tak pernah aku lupakan seumur hidup.
Bagaimana pengorbanan yang seorang ayah lakukan demi anaknya agar berhasil tidak menjadi petani yang harus bekerja seperti ayah dan ibunya. Tak pernah aku lupakan untuk melantunkan doa agar mereka selalu diberikan kekuatan dan kesehatan dari Tuhan agar mereka dapat bekerja dengan baik, dan panjangkan umur mereka agar mereka dapat melihat yeni berhasil dan merasakan apa yang telah mereka beri, korbankan dan perjuangkan lewat yeni
Makasih Tuhan udah beri yeni harta yang berharga, udah beri aku kebahagian yang tak ternilai harganya dan tak dapat tergantikan dengan emas manapun. Trimakasih Tuhan udah kasih yeni seorang ayah yang tegar dalam menjalani hidup, tidak pernah menyerah terhadap apapun, selalu melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya, tau cara berdedi kasih, menjadi pemimpin yang baik bagi keluarga, pemberi motivasi yang unggul dalam keluarga dan selamanya tak akan pernah tergantikan oleh ayah manapun.
Makasih juga Tuhan udah kasih yeni seorang ibu yang pandai, mengajari anaknya banyak hal, mengajarkan yeni untuk selalu mandiri, kasih sayangmu tulus yang tak pernah tergantikan oleh ibu manapun.
Makasih buat adik-adikku kalian motivasiku, kalian juga pembuat semangatku. Terus belajar gapai cita-cita kita, kalau ada kemauan yang kuat pasti Tuhan buka jalan untuk kita

*** catatan ini aku persembahkan buat ayah dan ibuku tercinta
Makasih udah mendidik aku sampai aku dewasa sekarang ini
Akan selalu aku ingat, aku lakukan dan aku kenang setiap kata-kata bijak yang keluar dari hati kalian
Karena aku tau “ KITA SEKELUARGA adalah sesuatu yg BERMAKNA “


|

0 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 Yeni's Official Blog All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.