Pilihan Bijak

Kamis, 08 November 2012 Suram, kelabu, hape rusak, no messages, no calling from everyone Gundah gulana... Kemaren tak di sangka ada sebuah pesan yang mengajak gue untuk pergi shopping ( dasar wanita )dan gue lihat pengirimnya ternyata teman kuliah, tapi tidak satu kampus. Ingin hati gue bergumam dan berkata, " pas gue lagi kere aja banyak amat yang ngajak jalan sana sini " tapi ajakannya tidak gue tolak. Dari pada Gundah gulana seperti manusia tak jelas asal usulnya ajakannya gue terima.

 Berangkat menggunakan angkutan kota ketempat sebuah perbelanjaan, tiba-tiba hape gue pun bergetar ternyata ada sebuah pesan dari sebuah dealer tempat gue mengajukan lamaran sekitar seminggu atau dua minggu yang lalu, meminta gue untuk datang jam 3 sore untuk interview lebih lanjut. Sepertinya saat itu gue ingin memaki dan juga ingin berteriak karena bahagia, mengalami dua rasa sekaligus gue hanya bisa tersipu.


Pada saat itu gue ingin sekali memaki, tentu saja karena gue lagi menikmati shopping time gue, jadwal shopping untuk wanita tentunya sangatlah terganggu jika mendadak ada sesuatu dan itu tidak enak. Tapi di satu sisi gue bahagia karena lembaran kertas yang gue tulis pake tangan gue yang lentik ini gak sia-sia Sepertinya memang akan ada respon positif bagi gue dari dealer ini, karena mungkin tinggal menunggu seminggu lagi gue akan menjalani masa training gue, dan tentu saja itu juga merupakan peluang yang baik. Lalu bagaimana dengan semua yang gue jalani smpai sejauh ini denan cita-cita gue yang pengen bekerja di dunia perbankan.

Tes yang aku lewati selama ini sebagai karyawan bank juga menuai hal yang positif, tiap ter yang gue lewati untuk menyisihkan berbagai pesaing juga sudah mendekati tahap akhir. So gue harus pilih yang mana???? Orang bilang kata hati adalah kunci memilih paling mujarab, tapi untuk saat ini kata hati masih belum mapu untuk berbicara :) Help Me???????????

|