0
Resign Awal perjuangan
Posted by Yeni Sugian
on
11.52
Hari ini resmi keluar dari tempat kerja, perasaan yang menyelimuti pun sama seperti gado- gado campur aduk jadi satu. Ada sedih namun di balik itu pasti ada kebahagian yang menanti. Sedihnya sih harus pisah sama rekan kerja yang udah care sama gue selama ini, Mba Yusie and teteh Rina I miss U all. Buat yang benci sama gue juga # semoga aja gak ada yang benci sama gue sih sekali lagi gue juga sayang sama kalian semua kok.
Pengunduran diri ini bukan karena paksaan dari pihak manapun, itu resmi pilihan pribadi. Sebenarnya emang berat tapi keputusan ini udah gue ambil dengan berbagai pertimbangan kok. Dengan berbagai pertimbangan yang matang inilah gue harap tak ada sesal di lain waktu # amin Dan mulai senin besok resmi jadi pengangguran, sebenarnya sih gak bangga- bangga amat jadi pengangguran. Hari gini jadi pengangguran siapa sih yang bangga, kan masih banyak manusia- manusia di luar sana yang masih setia jadi bambong dan masih menanti pekerjaan yang layak buat dirinya sendiri.
Untuk tahap selanjutnya mungkin pengen pulang ke rumah dulu, tapi dirumah juga gak mesti santai- santai kaya bos, kudu hamburin amplop sana sini lagi. Hanya saja untuk kali ini gue mesti harus selektif cari kerjaan. Sekarang banyak yang bilang cari kerjaan emang susah, dan gue pun gak menampik hal itu, tapi coba lihat hasilnya kalau kita gak pilih- pilih, itu berpengaruh banget sama kualitas dan kuantitas kerja kita. Jadi jangan memaksakan hal yang memang tidak kita sukai dan cintai.
Oh iya kemaren ada sebuah pesan dari seorang teman yang curhat, sepertinya sih putus asa dengan lamanya menunggu proses recruitment dari sebuah bank. Alhasil setelah menunggu sekian lama dan hasilnya pun nihil. Gue hanya bisa menguatkan, karena gue pun merasakan nasib yang sama. Setidaknya bukan hanya anda saja yang bernasib seperti itu. Sampai gue heran sendiri, segala tetek bengek soal perbankan udah gue pelajari, psikotest selalu lolos, mungkin tahap wawancara lah yang selalu membuat gue gagal.
Gue sih selalu berpikir positif saja, gue mungkin emang bukan orang yang tepat buat mengisi posisi seperti yang gue harapin di bank tersebut. Namun gue percaya kalau Tuhan gak akan kasih gue rejeki hanya dari sebuah bidang aja. Mungkin yang di atas masih ingin gue belajar dari bidang yang lain untuk kemudian dapat mengemban tugas yang berat lagi. Dan buat yang diterima bersyukurlah karena masih banyak juga manusia- manusia di luar sana yang berminat untuk bekerja di dunia perbankan yang katanya menjamin masa depan lebih baik.
Kecewa pasti, namun itu gak bikin diri gue untuk larut dan berharap untuk kerja di Bank mulu. Sampai- sampai menunggu hasil tes di bank itu lebih menyakitkan dari pada di putusin sama pacar loh, suerrrrrr deh. Lebih menyakitkan dari pada di duakan # xixixixixixi sumpah deh. Gue boleh berusaha sekuat tenaga, namun keputusan akhir tetaplah Tuhan dan Pihak HRD yang tentukan. Kalaupun gue gagal setidaknya gue sudah mencoba, mencoba dan mencoba.
Pengunduran diri ini bukan karena paksaan dari pihak manapun, itu resmi pilihan pribadi. Sebenarnya emang berat tapi keputusan ini udah gue ambil dengan berbagai pertimbangan kok. Dengan berbagai pertimbangan yang matang inilah gue harap tak ada sesal di lain waktu # amin Dan mulai senin besok resmi jadi pengangguran, sebenarnya sih gak bangga- bangga amat jadi pengangguran. Hari gini jadi pengangguran siapa sih yang bangga, kan masih banyak manusia- manusia di luar sana yang masih setia jadi bambong dan masih menanti pekerjaan yang layak buat dirinya sendiri.
Untuk tahap selanjutnya mungkin pengen pulang ke rumah dulu, tapi dirumah juga gak mesti santai- santai kaya bos, kudu hamburin amplop sana sini lagi. Hanya saja untuk kali ini gue mesti harus selektif cari kerjaan. Sekarang banyak yang bilang cari kerjaan emang susah, dan gue pun gak menampik hal itu, tapi coba lihat hasilnya kalau kita gak pilih- pilih, itu berpengaruh banget sama kualitas dan kuantitas kerja kita. Jadi jangan memaksakan hal yang memang tidak kita sukai dan cintai.
Oh iya kemaren ada sebuah pesan dari seorang teman yang curhat, sepertinya sih putus asa dengan lamanya menunggu proses recruitment dari sebuah bank. Alhasil setelah menunggu sekian lama dan hasilnya pun nihil. Gue hanya bisa menguatkan, karena gue pun merasakan nasib yang sama. Setidaknya bukan hanya anda saja yang bernasib seperti itu. Sampai gue heran sendiri, segala tetek bengek soal perbankan udah gue pelajari, psikotest selalu lolos, mungkin tahap wawancara lah yang selalu membuat gue gagal.
Gue sih selalu berpikir positif saja, gue mungkin emang bukan orang yang tepat buat mengisi posisi seperti yang gue harapin di bank tersebut. Namun gue percaya kalau Tuhan gak akan kasih gue rejeki hanya dari sebuah bidang aja. Mungkin yang di atas masih ingin gue belajar dari bidang yang lain untuk kemudian dapat mengemban tugas yang berat lagi. Dan buat yang diterima bersyukurlah karena masih banyak juga manusia- manusia di luar sana yang berminat untuk bekerja di dunia perbankan yang katanya menjamin masa depan lebih baik.
Kecewa pasti, namun itu gak bikin diri gue untuk larut dan berharap untuk kerja di Bank mulu. Sampai- sampai menunggu hasil tes di bank itu lebih menyakitkan dari pada di putusin sama pacar loh, suerrrrrr deh. Lebih menyakitkan dari pada di duakan # xixixixixixi sumpah deh. Gue boleh berusaha sekuat tenaga, namun keputusan akhir tetaplah Tuhan dan Pihak HRD yang tentukan. Kalaupun gue gagal setidaknya gue sudah mencoba, mencoba dan mencoba.
Posting Komentar