KAPAN????

Memasuki Desember bulan yang penuh berkah dan barokah woalaaaaa.... Bunyi nyayian kidung natal sudah terdengar dimana-mana, dan inilah kisah natal gue tahun ini sepertinya akan berakhir tragis kembali di KOS. Merayakan natal yang seyogianya menjadi dambaan setiap untuk berkumpul dengan sanak family kini tinggal hayalan belaka.

Pekerjaan yang menuntut gue untuk tidak dapat meliburkan diri berlama untuk sekedar pulang kampung memang tak mungkin, alhasil kecewa. Tapi tidak apalah, di kos gue masih punya teman-teman yang mampu mengobati rasa kecintaan gue untuk berkumpul dengan family.

Oh iya ngomong-ngomong soal pernikahan, gue kayanya sedikit sensitif yah kalau untuk ngomongin soal yang satu ini. Beberapa minggu kemaren rekan kerja merayakan hari bahagianya ini dan kedua sejoli ini sangat berbahagia, yah tentu saja mereka berbahagia karena itu adalah hari paling spesial dalam hidup mereka. Belum lagi informasi salah satu teman kos gue juga telah bertunangan dan itu artinya pintu pernikahan sudah ada depan mata dan tinggal menunggu hari H untuk diresmikan saja.

Sampai gue bertanya dalam hati, mamaaaaaaaa kapan giliran anakmu ini menikah????? menikah, bekerja, mengurus diri sendiri, semuanya masih berkecamuk dalam jiwa dan raga ini # lebayyyyyy...

Jika di tilik lebih jauh, pernikahan bukanlah sebuah permainan. Menikah untuk menjadi berkat itulah rumah tangga sejati. Jika menikah hanya semata-mata karena gensi dan di tambah dengan embel- embel basi faktor usia oh no mungkin rumah tangga yang diciptakan pun tak akan menjadi sempurna seperti yang kita impikan.

Biarlah hari besar seperti pernikahan gue masih menjadi rahasia ilahi, entah kapan, bagaimana, bersama siapa hanya di atas yang tau. Kalau boleh request pengennya sih sama yang sekarang # amponnnn dah maksaaaa...

Amin amin amin...

|