ABORSI
Jauh dari hanya sekedar membicarakan soal skripsi, kali ini akan gue bahas walaupun tidak secara mendetail tentang ABORSI, apa itu aborsi, apa untung serta ruginya, bagaimana prosesnya, serta siapa saja yang dapat menjadi pelaku aborsi, dan bagaimana aborsi itu dapatr terjadi di sekitar kita. Oke dan gue rasa pertanyaannya cukup.
Karena belakangan ini berita di media massa banyak mengulik berita mengenai aborsi tidak ada salahnya gue menjadikan topik yang satu ini sebagai acuan untuk menaikan trafik blog gue # jujur gitu loh !!!
Aborsi adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin
(http://id.wikipedia.org/wiki/Gugur_kandungan)
Jika menanyakan apa untungnya dari praktek aborsi yang pertama tentu saja ada untung bagi pihak yang melakukannya, bagi yang mempunyai usaha praktek tentu saja akan mendapatkan money seperti yang dia inginkan, itu jika memang ada. Syukurnya pada usia gue yang udah mau mencapai separuh abad ini gue belum pernah melihat langsung seperti apa dan bagaimana proses aborsi itu berlangsung, dan gue berharap gue gak pernah liat dan jangan sampai.
Dan ruginya tentu saja bagi pelaku yang di aborsi, dia akan menderita gangguan mental dan juga dari kesehatan fisik tentunya seperti yang gue kutip dari link berikut :http://www.f-buzz.com/2008/07/01/resiko-aborsi-khususnya-pada-remaja/
1. Kematian karena terlalu banyak pendarahan
2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
3. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.
4. Sobeknya rahim (Uterine Perforation)
5. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya.
6. Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)
7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)
9. Kanker hati (Liver Cancer)
10. Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya.
11. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
12. Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)
13. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)
14. Infeksi alat reproduksi karena melakukan kuretase (secara medis) yang dilakukan secara tak steril. Hal ini membuat remaja mengalami kemandulan dikemudian hari setelah menikah.
15. Pendarahan sehingga remaja dapat mengalami shock akibat pendarahan dan gangguan neurologist. Selain itu pendarahan juga dapat mengakibatkan kematian ibu maupun anak atau keduanya.
16. Resiko terjadinya reptur uterus atau robeknya rahim lebih besar dan menipisnya dinding rahim akibat kuretase. Kemandulan oleh karena robeknya rahim, resiko infeksi, resiko shock sampai resiko kematian ibu dan anak yang dikandungnya.
17. Terjadinya fistula genital traumatis adalah suatu saluran atau hubungan antara genital dan saluran kencing atau saluran pencernaan yang secara normal tidak ada.
Siapa saja yang menjadi pelaku aborsi, tentunya semua manusia bisa, bisa terjadi dan melakukan aborsi. Aborsi dilakukan mungkin dengan berbagai alasan. Dan alasan apakah itu gue sendiri tidak tahu. Intinya setiap orang yang melakukan aktivitas aborsi sangatlah tidak dianjurkan.
Dan mengapa aborsi dapat terjadi di sekitar kita. Ini karena masih kecilnya peran masyarakat dalam menangani masalah aborsi itu sendiri, dan juga karena masih sempitnya pemikiran yang mengatakan bahwa aborsi merupakan salah satu cara menghilangkan janin yang melalui proses sebentar dan kemudian pelakunya langsung sehat dan dapat berjalan.
Kita berharap yang terbaik dan semoga di hari depan praktek aborsi tidak akan ada lagi
Selamat malam and happy blogging :)